Nagan Raya - Bupati Nagan Raya, Dr. T.R. Keumangan, S.H., M.H., yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh, dan Kesejahteraan Rakyat, Zulfika, S.H., secara resmi membuka acara Seminar Rapa’i Tuha.
Acara ini diselenggarakan oleh Komunitas Rapa’i Tuha Kabupaten Nagan Raya bekerja sama dengan Balai Kebudayaan Wilayah I, Kementerian Kebudayaan RI.
Seminar yang mengangkat tema “Rapa’i Tuha sebagai Jiwa Aceh, Ketahanan Kebudayaan Aceh di Tengah Arus Globalisasi” ini berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nagan Raya, Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Kamis (31/7/2025).
Dalam sambutannya, Zulfika menyampaikan bahwa Rapa’i Tuha bukan sekadar seni musik tradisional, melainkan juga merupakan media dakwah, penyampai nilai-nilai moral, serta cerminan jati diri masyarakat Kabupaten Nagan Raya.
“Keberadaannya perlu terus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman tanpa menghilangkan nilai-nilai sakral dan filosofis yang terkandung di dalamnya,” ujarnya.
Zulfika berharap melalui seminar ini akan lahir gagasan-gagasan strategis dari para akademisi, seniman, maupun tokoh masyarakat yang dapat dijadikan dasar dalam penyusunan kebijakan pelestarian budaya lokal.
“Pemkab Nagan Raya sangat terbuka untuk bersinergi dalam hal pelestarian seni budaya sebagai bagian dari pembangunan karakter dan identitas daerah,” tambahnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak melupakan akar budaya sendiri.
“Mari kita jadikan Rapa’i Tuha sebagai bagian dari kebanggaan, bagian dari pembelajaran, dan bagian dari promosi budaya daerah ke tingkat yang lebih luas, baik nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Seminar, Teuku Raja Munawir, dalam laporannya menjelaskan bahwa Rapa’i Tuha merupakan bagian dari adat dan kebudayaan masyarakat Nagan Raya yang harus terus dilestarikan agar tidak punah di tengah derasnya arus globalisasi.
“Oleh karena itu, kami dari Komunitas Rapa’i Tuha bekerja sama dengan Balai Kebudayaan Wilayah I menggelar seminar ini sebagai bentuk upaya pelestarian,” jelasnya.
Kegiatan seminar dilaksanakan dalam satu hari dengan menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. Khairuddin Ishak, S.Pd., M.Pd., selaku akademisi, dan Said Johan, pakar Rapa’i Tuha sekaligus pemerhati budaya.
Dalam seminar ini juga ditayangkan video profil Kabupaten Nagan Raya serta penampilan dokumentasi Rapa’i Tuha pada berbagai ajang, termasuk saat tampil pada Pekan Kebudayaan Aceh tahun 2023.
Seminar turut dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRK Nagan Raya, Dr. Said Syahrul Rahmad, S.H., M.H.; Anggota DPRK, Saiful Tayeb; Ketua DPD KNPI Nagan Raya, Said Atah, S.H., M.H.; Ketua RAPI Nagan Raya, Agus Salim, S.Sos.; unsur Majelis Adat Aceh (MAA) Nagan Raya; Dewan Kesenian Aceh Kabupaten Nagan Raya; serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Posting Komentar