Nagan Raya - Bupati Nagan Raya, Aceh, Dr. Teuku Raja Keumangan, S.H., M.H., meninjau langsung lokasi terdampak banjir bandang di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang dan menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada warga yang menjadi korban bencana alam tersebut, Jum'at (28/11/2025) malam.
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kondisi terkini masyarakat di empat desa terdampak, yakni Desa Babah Suak, Blang Meurandeh, Kuta Teungoh, dan Blang Pu’uk.
Kehadiran Bupati TR Keumangan disambut penuh haru oleh masyarakat yang rumah dan fasilitas umum di wilayah tersebut banyak yang mengalami kerusakan berat.
Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 250 unit rumah warga rusak parah dan hancur akibat terjangan banjir bandang yang terjadi pada Kamis, 26 November 2025.
Pada Jumat sore (28/11/2025), Bupati TR Keumangan atau yang akrab disapa TRK bersama unsur Forkopimda, Plt Sekretaris Daerah, dan sejumlah kepala perangkat daerah terkait langsung bergerak menuju Beutong Ateuh Banggalang untuk melakukan peninjauan dan memastikan penanganan darurat berjalan optimal.
“Kerusakan akibat banjir bandang di dataran tinggi Nagan Raya sangat parah. Banyak masyarakat kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam ini,” ujar Bupati TRK, Sabtu (29/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa ribuan warga saat ini mengungsi ke dataran tinggi karena rumah mereka hancur atau tidak dapat lagi dihuni.
"Kondisi tersebut juga menyebabkan masyarakat mengalami trauma karena seluruh fasilitas publik, termasuk rumah, sekolah, dan sarana ibadah rusak berat," jelasnya.
Menindaklanjuti situasi darurat ini, Bupati TRK langsung memerintahkan sejumlah langkah cepat, antara lain penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak, penyediaan layanan dapur umum; dukungan BBM untuk pengoperasian alat berat.
Selain itu, pendirian posko kesehatan, pengupayaan jaringan HP satelit di posko utama guna memperlancar komunikasi serta Penyediaan mobil bus untuk membantu mobilisasi warga.
Pemkab Nagan Raya melalui BPBD juga telah memasang tenda pengungsian dan membuka dapur umum untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi.
“Pemasangan tenda ini bertujuan menampung masyarakat yang saat ini masih mengungsi karena kehilangan tempat tinggal secara permanen,” kata Bupati.
Selain merusak ratusan rumah warga, banjir bandang juga berdampak pada infrastruktur publik, termasuk dua unit sekolah, sebuah masjid, pos polisi, pos TNI, rumah dinas camat, serta gedung pusat pemerintahan kecamatan.
Akses jembatan lintas Nagan Raya–Aceh Tengah turut terputus sehingga menyebabkan kawasan tersebut terisolasi.
“Saat ini pemerintah daerah masih terus melakukan pendataan terhadap seluruh kerusakan yang dialami masyarakat sekaligus memastikan ada atau tidaknya warga yang menjadi korban jiwa maupun hilang akibat bencana ini,” jelas Bupati TRK.
Dengan kondisi cuaca yang masih tidak menentu dan situasi lapangan yang dinamis, Bupati TRK menegaskan bahwa seluruh sumber daya pemerintah daerah telah dikerahkan untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan mendesak masyarakat dapat tertangani secepatnya.
“Kami dari Pemkab telah membantu masyarakat semampu kami. Kami sangat mengharapkan bantuan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, Kepala BNPB, dan Gubernur Aceh untuk dapat membantu masyarakat kami di Kabupaten Nagan Raya,” ungkapnya.
Musibah banjir di Beutong Ateuh ini lanjut Bupati TRK mengakibatkan sekitar 85 persen fasilitas umum dan rumah-rumah warga hancur serta tidak dapat digunakan lagi.
"Selain Beutong Ateuh Banggalang, bencana banjir yang sama juga melanda dua kecamatan lain, yakni Darul Makmur dan Tripa Makmur," sambungnya.

Posting Komentar