Nagan Raya - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nagan Raya menggelar kegiatan Sosialisasi Sadar Lalu Lintas Anak Usia Dini (SALUD) di TKIT Ar-Rahman, Kuta Baro, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, pada Kamis (24/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi Dishub Nagan Raya dalam menanamkan pengetahuan serta pemahaman mengenai keselamatan berlalu lintas kepada anak-anak sejak dini, khususnya bagi peserta didik di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Pada program ini, Dishub Nagan Raya mengenalkan rambu-rambu lalu lintas serta hal-hal lain yang berkaitan dengan keselamatan berlalu lintas. Penyampaian dilakukan secara kreatif agar menarik perhatian anak-anak,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Efliyanto, S.E., M.M., usai pelaksanaan kegiatan.
Lebih lanjut Kadishub menyampaikan bahwa sosialisasi ini dikemas secara menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak, di antaranya melalui pemutaran video pendek edukatif serta simulasi situasi lalu lintas.
"Anak-anak diajarkan tentang berbagai aspek keselamatan, seperti mengenal rambu lalu lintas, marka jalan, serta cara menyeberang jalan yang aman," sebut Efliyanto.
Selain itu, para petugas dari Dishub juga mengajak anak-anak untuk menyanyikan lagu tentang keselamatan menyeberang jalan sambil memperagakan isi lagu secara langsung.
“Pendidikan sadar berlalu lintas sejak usia dini sangat penting untuk diterapkan. Ini menjadi landasan awal pembentukan karakter anak-anak yang berkeselamatan dalam bertransportasi. Harapannya, mereka bisa menjadi contoh bagi orang-orang terdekat dan lingkungannya,” tambah Efliyanto.
Sebagai bentuk apresiasi, Dishub juga memberikan doorprize kepada anak-anak yang mampu menjawab kuis dengan cepat dan tepat, yang diselenggarakan di akhir sesi sosialisasi.
Kegiatan ini pun mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah. Kepala TKIT Ar-Rahman, Tri Wahyu Laila Sari, menyampaikan rasa terima kasih kepada Dishub Nagan Raya atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menyenangkan bagi anak-anak. Mereka jadi lebih mudah mengenali rambu-rambu lalu lintas dan sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir,” ujar Tri Wahyu.
Ia juga menyampaikan bahwa semangat belajar anak-anak terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan dan jawaban yang mereka lontarkan selama sesi berlangsung.
“Tidak terlihat kebosanan sama sekali. Justru mereka terlihat aktif dan ingin tahu lebih banyak tentang keselamatan lalu lintas,” tutupnya.
Posting Komentar