Nagan Raya - Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, Dr. TR. Keumangan, S.H., M.H., diwakili Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh, dan Kesejahteraan Rakyat, Zulfika, S.H., secara resmi membuka kegiatan Fasilitasi Intensifikasi Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi di Wilayah Khusus dan TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK).
Kegiatan yang mengusung tema “TNI AD Bersama Rakyat Menjadikan Keluarga Sehat dan Sejahtera” ini berlangsung di halaman Puskesmas Padang Panyang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, pada Rabu (9/7/2025).
Dalam arahannya, Zulfika menegaskan bahwa Program Manunggal TNI-KB Kesehatan Terpadu merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI, Pemerintah Daerah, Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, dan masyarakat dalam mendukung program pembangunan kependudukan, keluarga berencana, serta kesehatan masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan.
“Program ini bukan hanya sebatas pelayanan KB semata, tetapi juga menyentuh aspek edukasi, kesehatan ibu dan anak, peningkatan gizi keluarga, serta pembinaan ketahanan keluarga sebagai pilar dasar pembangunan bangsa,” ujar Zulfika.
Ia berharap, melalui momentum pencanangan ini akan terjadi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengaturan kelahiran yang sehat dan berkualitas, percepatan penurunan angka stunting, serta peningkatan gizi keluarga.
“Kami menyadari bahwa keberhasilan program KB dan kesehatan tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan kerja sama yang erat, kolaboratif, dan menyeluruh lintas sektor. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, untuk mendukung kegiatan ini secara aktif,” tambahnya.
Zulfika juga menyampaikan bahwa pencanangan Manunggal TNI-KB Kesehatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional melalui pelaksanaan pelayanan KB serentak di wilayah khusus Kabupaten Nagan Raya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Safrina Salim, S.K.M., M.Kes., dalam sambutannya menjelaskan bahwa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 139 Tahun 2024, BKKBN telah bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan Pembangunan Keluarga (Kemendugbangga)/BKKBN.
“Salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah melaksanakan program pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga melalui pengendalian kuantitas dan peningkatan kualitas penduduk,” jelas Safrina.
Menurutnya, salah satu indikator utama kuantitas penduduk adalah tingkat fertilitas atau kelahiran, yang diukur dengan Total Fertility Rate (TFR), yaitu rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita selama masa usia suburnya (15–49 tahun).
“BKKBN melalui para penyuluh KB di seluruh desa/gampong melakukan penggerakan bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, PKK, dan bidan desa untuk memastikan seluruh keluarga atau pasangan usia subur yang merasa cukup dan tidak ingin hamil lagi atau ingin menunda kehamilan mendapatkan informasi lengkap terkait alat dan obat kontrasepsi,” paparnya.
“Para bidan juga turut melakukan konseling serta pelayanan atau pemasangan alat kontrasepsi sesuai standar operasional prosedur,” tambahnya.
Sementara itu, Dandim 0116/Nagan Raya, Letkol Inf. Irfan Hade Fitrianto, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran keluarga dalam pembangunan bangsa, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
“Pembangunan berkelanjutan harus dirancang untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan penduduk, daya dukung, dan daya tampung lingkungan, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan ini mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya program KB dan kesehatan, agar masyarakat dapat mengambil keputusan yang tepat demi menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Gampong, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Siddiqi Abdul Rahman, S.E., M.Sc., dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun sinergi antara TNI, Pemerintah, BKKBN Provinsi Aceh, dan DPMGP4 Kabupaten Nagan Raya dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan melalui pendewasaan usia perkawinan dan pengaturan angka kelahiran.
“Pencanangan Manunggal TNI-KB Kesehatan ini menjadi bagian dari revitalisasi program Bangga Kencana yang dilaksanakan secara kolaboratif antara Pemerintah Daerah, TNI, dan BKKBN,” paparnya.
Sebagai rangkaian kegiatan, turut ditampilkan stan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), program Bangga Kencana, stand pemeriksaan kesehatan, serta pelayanan KB langsung kepada masyarakat.
Turut hadir dalam acara tersebut unsur Forkopimda, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, para camat, kepala puskesmas, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XL Dim 0116/Nagan Raya, Ketua IBI Nagan Raya, para keuchik se-Kecamatan Kuala Pesisir, personel TNI dan anggota Persit, tenaga kesehatan Puskesmas Padang Panyang, DPC IPEKB Kabupaten Nagan Raya, serta tamu undangan lainnya.
Posting Komentar